Bangkit Pasca Kehilangan
Suami ibu Deva bekerja sebagai security
disalah satu mall yang ada di Jakarta. Namun adanya virus corona membuat
sebagian besar mall tutup dan akhirnya suami bu deva kehilangan pekerjaan nya.
Meskipun sudah new normal suami ibu Deva tidak lagi di pnggil untuk bertugas
sebagai security, hal ini membuat keluarga mereka kehilangan mata pencaharian
dan akhirnya mereka memilih bekerja sama untuk membuka peluang bisnis.
Menurut penuturan ibu Deva, beliau
dan suami cukup sedih dan merasa tertekan karena harus kehilangan pekerjaan di
tengah pandemi yang mengharuskan mereka berdiam dirumah saja dengan kebutuhan
sehari-hari yang harus terus dipenuhi. Meski jelas ibu Deva mengungkapkan, jauh di dalam lubuk hati pasangan ini terbesit
rasa kecewa akibat dari pemecatan secara sepihak oleh pihak mall dan tanpa
pesangon.
Kedua nya menyadari, berlarut-larut
dalam kekecewaan dan kesedihan bukanlah jalan terbaik untuk saat ini. Mereka
harus bangkit demi untuk tetap bisa membiayai satu-satu nya anak mereka
bersekolah dan untuk sekedar makan sehari-hari mereka. Maka dari sebuah rasa
hampir putus asa itulah sebuah ide muncul di benak ibu Deva.
Saat itu di benak ku bersarang
pertanyaan “mengapa akhirnya ibu memillih puding kelapa untuk menjadi sebuah
bisnis”. Dan beliau menjawab bahwa hal ini berawal dari teman nya yang ada di
Jakarta dating mengunjungi nya, saat berkunjung teman nya membawa beberapa
butir kelapa yang sempat di fikirnya adalah kelapa mentah biasa. Namun tak di
sangka di dalam batok kelapa itu berisi puding kelapa yang manis dan
menyegarkan.
Sampai pada akhirnya ibu Deva mulai
bertanya-tanya kepada teman nya soal bagaimana pembuatan puding kelapa. Berbekal
pengetahuan pembuatan puding kelapa, ibu deva dan suami mengumpulkan beberapa
sisa tabungan yang ada untuk mencoba membuat puding kelapa yang menjadi awal
bisnis nya. Dengan modal secukupnya ia berhasil membuat 20 butir di awal nya.
Setelah puding kelapa yang dibuat
itu jadi, ia tidak langsung menjual nya. Awal promosi yang ia lakukan adalah
membagikan puding kelapa nya kepada teman-teman terdekatnya untuk sekedar
menjadi tester. Dan ibu Deva mengatakan
pada teman-teman nya untuk di bantu di promosikan kembali dari mulut ke
mulut.
Beruntungnya ibu Deva karena memiliki
teman yang berhati malaikat, mereka membantu mempromosikan puding kelapa
tersebut kepada teman yang lain nya. Dan hari kedua setelah membagikan tester,
bagai kekuatan doa yang di ijabah oleh sang kuasa ibu deva dan suami langsung
menerima pesanan sebanyak 75 butir puding kelapa untuk syukuran di kediaman
salah satu teman nya.
Awal nya hal ini sulit di percaya bahwa niat nya
untuk membuka usaha di permudah oleh sang maha kuasa. Ibu deva menuturkan bahwa di setiap kegagalan yang ia dapati, ia
tak pernah menyesal untuk merasakan hal tersebut. Justru ia bersyukur kepada
sang pemilik semesta karena telah memberikan nya masalah dan kegagalan agar ia
selalu berusaha untuk menemukan jalan keluarnya. Ia percaya bahwa sang maha
kuasa takkan memberikan nya cobaan di luar batas kemampuan nya.
Akhirnya pada hari berikutnya ia
mendapatkan pesanan sebagai reseller, awalnya ia cukup kebingungan soal
penjualan reseller. Namun ia di jelaskan oleh teman nya bahwa reseller adalah
yang akan membantunya menjual kembali puding kelapanya di daerahnya sendiri
agar puding kelapanya tersebut bisa menyebar luas di berbagai daerah.
Dengan perasaan haru, senang dan
bangga ia bertekad untuk terus melanjutkan bisnis ini dan merambah menyediakan
bagi yang mau bergabung menjadi reseller nya. Maka hari kian hari berlanjut,
hingga kini ia telah memiliki sekitar 15 orang reseller tetap yang tersebar di
berbagai daerah di kota Bogor.
Ibu Deva dan suami sadar betul bahwa
semua yang terjadi adalah garis yang sang pemilik semesta telah tentukan,
dengan 15 reseller kedua pasangan ini cukup bersyukur dan selalu memanjatkan
doa agar usahanya ini akan semakin berkembang maju dan peminatnya akan semakin
bertambah. Dan ia berharap akan dapat menghasilkan variasi baru selain puding
kelapa original.
Terakhir kedua pasangan ini berpesan
bagi para pembaca, bahwa hal kecil yang awalnya terlihat biasa akan menjadi
luar biasa ketika kita mau menekuni, mau mengembangkan hal tersebut menjadi
besar. Dan kunci dari ini semua adalah kerja keras, usaha yang tak pernah
henti, berdoa dan selalu bersyukur atas apa yang telah sang pencipta gariskan
untuk kita semua.
Sumber : Wawancara bersama Ibu Deva dan Suamia
Comments
Post a Comment